Memilih itu, Sikap Bukan Hak !

Pemilu 2014

(+) 9 April 2014, ikut milih stad?

(-) Ikut dong. InsyaAllah! Enta memilih gak?

(+) Masih ragu nih. Kemarin ada yang ngirim dalil Golput.

(-) He he... Tabiat dalil itu diamalkan, bukan di wacanakan. Lagian, dalil Al-Qur'an dan Sunnah itu sangat visible.

(+) Maksud visible?

(-) Ya. Dalil bagi kehidupan sifatnya manhaji (pedoman hidup), bukan Ijbari (pemaksaan). Karena manhaji, Al-Qur'an sangat paham tentang mental psikologis masa depan manusia. Maka Al-Qur'an tidak pernah memaksakan satu model. Tapi memberi pedoman agar semua model yang dibuat manusia, muatannya perbaikan (ishlah) dan menjunjung tinggi nilai-nilai Ilahi.

(+) Mumet ah stad. Singkatnya gimana?

(-) Gini ya. Saya merasa jika semua orang baik bersatu memilih orang-orang baik, Indonesia bisa baik. Namun jika orang baik atau yang cinta kebaikan diam, sementara orang busuk dan yang cinta keburukan bersatu, maka Indonesia akan busuk. Contohnya saat ini! Orang-orang baik dan cinta kebaikan dipermainkan orang-orang busuk.

(+) katanya, kalau Golput mayoritas, bisa jadi preasure prower bagi pemerintah.

(-) He he.. Mana ada. Justru kalau mayoritas Golput, ya itu yang diinginkan Islamphobia-Sekuler-Liberal-Noni-Paham sesat. Mereka gak susah-susah mengkudeta seperti di Mesir, Al-Jazair, atau Afghanistan. Umat Islam Golput, itu yahuuuttt...! Di sini saya memahami, Memilih itu SIKAP bukan HAK!

(+) Oooh...ya ya ya... Saya harus bersikap. Sikap yang paling baik adalah yang kontributif. Bukan bersikap pasif yang hanya menunggu hasil. Makasih stad !


Baca juga : JIL - Syiah - Noni Makin Padu

---

Komentar anda