Breaking News
Loading...
Kamis, 25 Desember 2014

Info Post
Ilustrasi
Larangan Berjilbab

Di era yang (katanya) sangat mendukung kebebasan beragama ini ternyata jilbab masih dilarang. Kemana pluralisme yang selalu kencang kalian teriakkan?! Apa bedanya dengan toleransi?! Kemana HAM?!

Baca2 TLnya @cyooktavia, saudari kita yg resign dari pekerjaannya krn dilarang berjilbab. Allaahu akbar!

Sampe skrg masih aja ada org yg dipaksa oleh employer utk gak pake jilbab. Ke mana toleransi?

Di negeri ini mayoritasnya Muslim tp harga dirinya diinjak2 melulu. Ngapain aja para pejuang toleransi?

Org mau berjilbab dilarang2. Eh @assyaukanie malah bilang yg pake jilbab di luar shalat+pengajian itu bego. Toleran?

Ke mana utopia di film "?" (Tanda Tanya)? Employer non-Muslim yg sangat toleran pd pegawainya yg Muslim/Muslimah?

Seberapa besar kasus seperti itu ada, jika memang ada? Film "?" itu utopia atau propaganda? Atau tdk tau realita?

Ke mana para aktivis feminis ketika para Muslimah dipaksa buka jilbab?

Para Muslimah ini harga dirinya tinggi. Mrk tdk rela auratnya dilihat oleh mereka yg tdk berhak. Skrg org memaksa mrk utk membukanya!

Bayangkan, perempuan DIPAKSA UTK BUKA AURAT! Dan para aktivis HAM+feminis bungkam? Unbelievable!

"Hey, buka jilbabmu! Aku mau lihat rambut dan lehermu! Kalo nggak mau, resign aja!" Melanggar HAM gak tuh?

"Hey, rokmu jangan kepanjangan! Customer harus lihat paha dan betismu!" HAM? Toleransi? Emansipasi?

"Hey, bajumu jgn terlalu longgar! Perlihatkan bentuk tubuhmu!" Dan kau tdk mencium bau pelecehan? Sinting!

Larangan berjilbab itu sama saja dgn perintah utk membuka aurat. Melanggar HAM. Pelakunya melecehkan Muslimah.

Mereka malu perlihatkan auratnya, tapi dipaksa atasan utk permalukan dirinya. Toleran banget!

"Hey, buka auratmu! Buat apa kami rekrut pegawai perempuan kalau tdk bisa lihat auratnya?" Sinting, kan?

"Perlihatkan auratmu! Pegawai perempuan gak penting kinerja, yg penting bodi!" Pelecehan gak tuh?

"Nggak penting kamu itu pinter atau nggak. Yg penting saya bisa liat aurat kamu!" Employer macam apa ini?

Tweeps, larangan berjilbab itu jauh lebih fatal drpd sekedar larangan. Pada hakikatnya ini adalah pelecehan.

Kalau employer melarang jilbab, seolah2 ia ingin katakan bhw aset terpenting dr pegawai perempuan adalah auratnya.

Seolah2 ia ingin katakan bhw pegawai Muslimah itu direkrut karena auratnya, bukan karena kemampuannya.

Kalau begitu, kapan perempuan bisa setara dgn laki2 di dunia kerja? Never, selama andalannya masih aurat.

Maka, janganlah bangga punya karir tinggi jika harus gadaikan agama.

Jangan pula takut kehilangan rizki dgn memegang teguh prinsip agama. Rizki dari Allah, bagian kita nggak akan dikasi ke org lain.

Banyak Muslimah berjilbab yg jauh lebih eksis dgn jilbabnya.

Bu Yoyoh berani ke Palestina, Bu @lediahanifa berangkat ke Myanmar. Yg hobi perjuangkan rok mini ngapain aja?

Lihat kontes2 beauty pageant di Indonesia. Skrg ada penghargaan utk kulit indah segala. Lenggak-lenggok, dibilang prestasi.

Sementara itu yg pakai jilbab sudah melanglang buana, sejajar dgn lelaki.

Jilbab adalah statement bahwa penggunanya merasa auratnya terlalu berharga utk dilihat o/ sembarang orang.

Jilbab adalah statement bahwa penggunanya merasa auratnya terlalu berharga utk dilihat o/ sembarang orang.

Mrk yg perjuangkan 'hak' utk buka aurat, apa kerjanya? Ya kerjanya seputar aurat saja.

Mrk yg perjuangkan 'hak' utk buka aurat, apa kerjanya? Ya kerjanya seputar aurat saja.

Kepada saudari2ku yg ditekan krn berjilbab, percayalah kalian tdk sendiri. Allah selalu bersama kalian.

Kepada saudari2ku yg belum berjilbab, buka dan lapangkanlah hati, insya Allah dimudahkan. Aamiin...

---
Komentar anda

0 komentar:

Posting Komentar

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda