Oleh: Ian As-Suti
Terkait dengan status saya sebelumnya tentangg "Kesepakatan Brigade-Brigade Jihad di Syiria untuk Mendirikan Khilafah adalah DUSTA", maka para syabab HTI pun berkomentar termasuk Mas Titok Priastomo sampai2 beliau ini membuat note khusus menanggapi status saya.
Saking semangatnya membuat bantahan, Mas Titok pun jatuh dalam sikap mudah menuduh. Saya dituduh telah meminta kepada suaranews.com utk memosting status saya. Dan dalam komentarnya di statusnya sendiri Mas Titok menuduh saya telah membuat sebuah paragraf kalimat yg juga dimuat dalam suaranews.com. Paragraf kalimat ini tidak berkenan di hati Mas Titok. Berikut kalimatnya:
" Ini telah memberikan banyak bukti yang kuat, bahwa memang terjadi ke-liar-an dalam aktifitas syabab Hizbut Tahrir, hingga beberapa kali memberitakan kabar bohong tanpa sepengetahuan pengurus HT sendiri. Mengutip perkataan Syaikh Munir Muhammad Al-Ghadban, seperti sebagai berikut “Sering kali gerakan Islam tidak memperoleh kemenangan dalam pertempuran-pertempurannya justru ketika dia tidak mampu lagi mengendalikan para aktivisnya.”
Mas Titok, saya tidak pernah meminta suaranews.com utk menampilkan status saya yang lalu, apalagi sampai ada paragraf kalimat tsb. Namun wajar, Mas Titok ini adalah kan biasa, tentu bisa khilaf, sebagaimana saya juga bisa khilaf.
Mengenai status saya yang lalu itu, maka:
Pertama
Saya meminta maaf telah membuat status yg isinya tidak sesuai dengan realita yg diyakini para syabab seperti Mss Titok ini. Setelah saya pelajari ulang, mas Titok benar bahwa yang membuat pernyataan meminta maaf itu bukanlah resmi HT Suriah, melainkan fanspage yg saya yakin dikelola oleh syabab HT Suriah, yaitu "Hallul Ummah al-khilafah", berikut link fp-nya: https://www.facebook.com/5ilafah. Status saya itu murni saya copas dari salah satu postingan di grup AL Islam, namun sedikit mengubah redaksi di pengantarnya. Ini sumber copasan saya: https://www.facebook.com/groups/162511233845646/permalink/366098793486888/.
Kedua
bahwa memang sebuah kesalahan yang besar mengira HT akan meminta maaf karena kesalahan Syabab HT yang memang diluar batas, sebagaimana budaya HT yang memang lepas tangan ketika ada kesalahan syababnya, sehingga seluruh kesalahan ditimpakan kepada syababnya sendiri dan tanggung jawabnya dibebankan kepada syabab HT . Melihat kebiasaan yg ada selama ini, maka saya salut kepada HT Suriah yg mau menegur fanspage “Daulah al-khilafah al-islamiyah qariban biidznillah” dan salut kepada fanspage "Hallul Ummah al-khilafah" yg bersedia meminta maaf karena telah ikutan menyebarkan kedustaan. Hal ini sangat berbeda dengan HT Indonesia yg justru mendiamkan fanspage2 milik syabab HTI yg sering menebar fitnah, bahkan situs resmi HTI juga sering menebar fitnah, tapi HTI tetap diam saja.
Ketiga
Fanspage “Daulah al-khilafah al-islamiyah qariban biidznillah” telah diklarifikasi langsung oleh HT Suriah bahwa berita seputar perjanjian adalah dusta karena tidak diketahui. Menurut Mas Titok, perjanjian yg dusta itu adalah perjanjian yg melibatkan tujuh kelompok baru dalam penandatangan mitsaqul ‘amal li-iqamatil khilafah.
Keempat
Kalau dicermati paragraf kalimat yg saya kutipkan di awal maka bagi saya -sekalipun bukan saya yg membuat kalimat tersebut- kalimat tersebut punya nilai kebenaran, yaitu bahwa syabab HT Suriah telah mudah membuat berita dusta. Kesalahan fanspage milik syabab HT Suriah tersebut bagi Mas Titok salah satunya adalah fanspage tersebut membuat berita terkait HT yang tidak disahkan oleh sumber-sumber resmi HT. Sebagaimana fanspage milik syabab HT Suriah itu, ternyata Mas Titok sendiri pun membuat hal yang sama dalam memberitakan klarifikasi tentang HT, sedangkan klarifikasi resmi dari HT sendiri tidak ada.
Mas Titok sekedar mengira-ngira saja, bahwa teguran HT Suriah kepada fanspage " Daulah al-khilafah al-islamiyah qariban biidznillah” adalah mengenai perjanjian yg melibatkan tujuh kelompok baru dalam penandatangan mitsaqul ‘amal li-iqamatil khilafah. Apakah ada bayan resmi dari HT Suriah yg membenarkan anggapan Mas Titok ini? Yang menjadi benar adalah ketika memang ada bayan resmi dari HT, apakah benar permintaan maaf yang dimaksud adalah dari dusta bergabungnya 7 kelompok baru tersebut. Walaupun benar sekalipun, bukti sudah ditangan, bahwa syabab HT memang Liar dalam membuat berbagai berita dusta.
Kelima
Sekalipun Mas Titok meyakini penandatanganan Mitsaqul ‘Amal li-Iqamatil Khilafah bersama HT oleh beberapa brigade itu merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi karena telah dipublikasikan oleh situs resmi HT, yakni situs al-Maktabul I’lamiy al-markaziy (kantor penerangan pusat) HT, bisa jadi berita dari situs Resmi HT juga kemungkinan besar adalah dusta, karena tidak ditemukan di beberapa situs media yang netral serta tidak terkenalnya nama2 brigade2 yang membuat perjanjian tersebut.
Misalnya di sini: http://www.youtube.com/watch?v=B8ZjRm6zV7U dan di sini: http://alhayat.com/Details/464832, tidak disebutkan nama HIZBUT TAHRIR oleh pembaca nota pernyataan. Jadi bisa jadi kelompok2 dalam penandatanganan Mitsaqul ‘Amal li-Iqamatil Khilafah bersama HT yg dimuat di situs resmi HT itu hanya sekedar kelompok "karang taruna" di desa2 Suriah lalu diklaim sebagai Brigade mujahidin. Atau mungkin sekedar kelompok "bayangan" HT Suriah sebagaimana seperti di indonesia yang cuma sekelas "Gema Pembebasan". Bagaimana bisa kelompok2 jihad di Suriah bergandengan dengan HT mendirikan khilafah sedangkan HT sendiri tidak ikut berjihad membebaskan Suriah.
Namun intinya adalah, telah terjadi kedustaan yang dilakukan oleh Syabab HT.
Inti dari kedustaan ini yang lebih penting!
wallahu a'lam bishshawwab.
NB (murni dari admin Suaranews): Seperti yang pernah kami tuliskan pada NB (Nota Bene) lalu, seperti ini:
Lalu, jika memang benar, maka mestinya syabab HT yang seringkali mengutap-utip berita dari media umum juga mampu membuktikan bahwa ada perjanjian Brigade Mujahidin Suriah dengan HT Suriah. Jika tidak! Maka memang terdapat dusta, dan bisa jadi karena takut dusta lainnya terkuak, maka HT Suriah langsung menegur syababnya yang sedang memberitakan sebuah kedustaan. Sungguh, Islam tidak akan pernah tegak dengan berbagai dusta yang nista tersebut, karena sesungguhnya “Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta.” (HR. Al Bazzaar)
http://www.suaranews.com/2012/12/bantahan-saudara-ian-as-suti-terhadap.html
Sekalipun Mas Titok meyakini penandatanganan Mitsaqul ‘Amal li-Iqamatil Khilafah bersama HT oleh beberapa brigade itu merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi karena telah dipublikasikan oleh situs resmi HT, yakni situs al-Maktabul I’lamiy al-markaziy (kantor penerangan pusat) HT, bisa jadi berita dari situs Resmi HT juga kemungkinan besar adalah dusta, karena tidak ditemukan di beberapa situs media yang netral serta tidak terkenalnya nama2 brigade2 yang membuat perjanjian tersebut.
Misalnya di sini: http://www.youtube.com/watch?v=B8ZjRm6zV7U dan di sini: http://alhayat.com/Details/464832, tidak disebutkan nama HIZBUT TAHRIR oleh pembaca nota pernyataan. Jadi bisa jadi kelompok2 dalam penandatanganan Mitsaqul ‘Amal li-Iqamatil Khilafah bersama HT yg dimuat di situs resmi HT itu hanya sekedar kelompok "karang taruna" di desa2 Suriah lalu diklaim sebagai Brigade mujahidin. Atau mungkin sekedar kelompok "bayangan" HT Suriah sebagaimana seperti di indonesia yang cuma sekelas "Gema Pembebasan". Bagaimana bisa kelompok2 jihad di Suriah bergandengan dengan HT mendirikan khilafah sedangkan HT sendiri tidak ikut berjihad membebaskan Suriah.
Namun intinya adalah, telah terjadi kedustaan yang dilakukan oleh Syabab HT.
Inti dari kedustaan ini yang lebih penting!
wallahu a'lam bishshawwab.
NB (murni dari admin Suaranews): Seperti yang pernah kami tuliskan pada NB (Nota Bene) lalu, seperti ini:
Ini telah memberikan banyak bukti yang kuat, bahwa memang terjadi ke-liar-an dalam aktifitas syabab Hizbut Tahrir, hingga beberapa kali memberitakan kabar bohong tanpa sepengetahuan pengurus HT sendiri. Mengutip perkataan Syaikh Munir Muhammad Al-Ghadban, seperti sebagai berikut “Sering kali gerakan Islam tidak memperoleh kemenangan dalam pertempuran-pertempurannya justru ketika dia tidak mampu lagi mengendalikan para aktivisnya.”
Kita akan melihat setelah mendapat bantahan diatas, Syabab Hizbut Tahrir Indonesia sibuk membela diri dari kebohongan yang diungkap oleh HT Syiria sendiri pada beberapa akun Facebook. Mereka bukannya tobat dan menyesali perbuatan hina dusta tersebut tetapi masih akan kita lihat berbagai silat lidah mereka untuk membela kedustaan-kedustaan yang lainnya. Mari kita lihat kelakukan para pendusta dengan senyum serta berdoa kepada Allah Azzawajallah supaya dusta-dusta itu tidak menjadi fitnah bagi umat Islam, dan dusta itu cepat terungkap dengan datangnya kebenaran.Ternyata memang benar, inti dari kedustaan itu tidak diungkapkan melainkan hanya sekedar jawaban-jawaban syabab HTI yang mencoba untuk selalu bersilat lidah. Dalam menanggapi sebuah berita dusta. Pertanyaan yang paling penting, lalu benarkah ada Brigade yang menandatangani perjanjian dengan Hizbut Tahrir Suriah? Walaupun video dari situs resmi HT Suriah telah menyatakan bukti visual, tetapi itu hanya dari satu sumber HT sendiri, sedangkan kami sebagai situs yang konsen pemberitaan di Timur Tengah belum pernah menemukan perjanjian apapun di media berita Umum Timur Tengah. Kecuali berita dari http://alhayat.com/Details/464832 yang itupun tidak mengabarkan bahwa ada perjanjian dengan Hizbut Tahrir Suriah, melainkan perjanjian menyatukan kekuatan Brigade Mujahidin kaum Muslimin di Suriah.
“Kebenaran itu menunggu waktu! Jika ia terungkap, maka orang tak lagi percaya para pendusta” (Ibnu Muslim bin Sa’id) ---> Lihat
Lalu, jika memang benar, maka mestinya syabab HT yang seringkali mengutap-utip berita dari media umum juga mampu membuktikan bahwa ada perjanjian Brigade Mujahidin Suriah dengan HT Suriah. Jika tidak! Maka memang terdapat dusta, dan bisa jadi karena takut dusta lainnya terkuak, maka HT Suriah langsung menegur syababnya yang sedang memberitakan sebuah kedustaan. Sungguh, Islam tidak akan pernah tegak dengan berbagai dusta yang nista tersebut, karena sesungguhnya “Seorang mukmin mempunyai tabiat atas segala sifat aib kecuali khianat dan dusta.” (HR. Al Bazzaar)
http://www.suaranews.com/2012/12/bantahan-saudara-ian-as-suti-terhadap.html
0 komentar:
Posting Komentar
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda